Jumat, 14 Desember 2012

Mazmur 70 Supriadi Siburian

Mazmur 70
Hasil terjemahan Sendiri
Terjemahan LAI
1.   Kepada pemimpin biduan,  dari  Daud, pada waktu mempersembahkan korban
2.   Ya Allah bersegeralah menyelamatkan aku dan menolong aku ,Ya TUHAN.
3.   Mereka akan mendapat malu dan  menjadi malu, mereka yang  menginginkan Nyawaku, biarlah mereka akan berpaling mundur dan dipermalukan, mereka  yang menginginkan malapetaka.
4.    Mereka akan bertobat  karena mereka merasa malu, siapa mengatakan syukur, syukur!
5.   Mereka bersenang-senang dan gembira kerana engkau , semua orang yang  sedang mencari  Engkau, dan mereka  mencintai keselamatan. Dan berkata Allah berkuasa untuk selama-lamanya.
6.   Tetapi Aku sengsara dan miskin, ya Allah bersegeralah datang!  Engkaulah yang Menolong aku.  Ya TUHAN jangalah terlambat datang.

1.   Untuk pemimpin biduan. Dari Daud, pada waktu mempersembahkan korban peringatan.
2.    Ya Allah, bersegeralah melepaskan aku, menolong aku, ya TUHAN!
3.    Biarlah mendapat malu dan tersipu-sipu mereka yang ingin mencabut nyawaku; biarlah mundur dan kena noda mereka yang mengingini kecelakaanku;
4.    biarlah berbalik karena malu mereka yang mengatakan: "Syukur, syukur!"
5.   Biarlah bergirang dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu selalu berkata: "Allah itu besar!"
6.   Tetapi aku ini sengsara dan miskin--ya Allah, segeralah datang! Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku; ya TUHAN, janganlah lambat datang!

                                                      
GARIS BESAR EKSEGESA MAZMUR 70
DOA MEMOHON KELEPASAN
  1. Judul Mazmur (1)
2.      Permohonan untuk kebebasan (2-4)
a.       Bantuan untuk diri sendiri (2)
b.      Musuh mendapat kekahan ( 3 )
c.       Musuh berbalik (4)
3.      Kebahagian orang yang ditolong oleh Tuhan (5-6).
a.       Sukacita orang yang mencari Tuhan (5)
b.      Doa memohon kemenangan. (6)

KONTEKS SEJARAH MAZMUR 70.
Dalam bagian ini akan membahas latar belakang, kepenulisan, tahun penulisan, latar belakang sejarah, dan kedudukan Mazmur 70 dalam kitab Mazmur. Memang  harus diakui bahwa kitab Mazmur mempunyai Informasi yang sedikit mengenai konteks sejarah. Hal ini disebabkan karena Kitab Mazmur ditulis oleh beberapa orang yang hidup pada masa yang berlainan, lalu dihimpun menjadi satau bagian, agaknya penyusan ini tidak terjadi sekaligus, tetapi dikerjakan secara berangsur-angsur[1]. Walaupun didalam Mazmur sulit untuk menentukan konteks sejarahnya tetapi situasi sejarah yang melatarbelakangi penulisan suatu Alkitab harus dimengerti, suapaya bagian Alkitab itu betul-betul dapat dipahami.[2]

Kepanulisan Mazmur 70.
Dalam mencari penulis Mazmur memang mengalami kesulitan, hal ini karena tidak semua mazmur mempunyai penulis. Biasanya tiab Mazmur mempunyai semacam Judul atau pendahuluan dan kebanyakan menyebutkan nama sesorang yang mungkin dianggab sebagai nama penulisnya.[3] Dalam hal ini mengalami kesulitan karena bahasa Ibrani yang diapakai kadang kurang jelas, namun jika disebutkan hanya satu orang saja maka orang itulah penulisnya.[4]
Preposisi לְ dipakai dalam banyak macam cara, biasanya diterjemahkan oleh bahasa indonesia “ kepada” atau “pada” tetapi arti pemakaian preposisi ini jauh lebih luas dari arti itu.[5] Melihat artinya yang luas maka dalam memperjemahkan haruslah lebih teliti untuk memperjemahkannya.
Dalam mazmur 70 ayat pertama  preposisi לְ Pada kata  לְדָוִ֥ד menunjukan pemilikan mazmur ini yang diterjamahkan menurut ( dari ) yang menyatakan penulis mazmur ini yaitu Daud. Kesimpulan ini diambil berdasarkan hubungan Mazmur ini dengan yang lain seperti Mazmur 40, yang penulisnya adalah daud. Mazmur 70 hampir sama dengan Mazmur 40: 14-18. Doa-doa yang ada dalam kitab Mazmur yang sama dengan ayat 2: 22:20; 38:23; 71:12; 141:1, semau Mazmur ini adalah Mazmur Daud. Kemudian yang berhubungan dengan ayat 3 yaitu mazmur 35:4; 38:13; 54:5; 63:10; 86:4 semua Mazmur ini ditulis oleh Daud. Jadi kesimpulanya Mazmur ini ditulis oleh Daud.

Tahun penulisan mazmur 70.
Ketika mau mencari atau menetapkan tahun penulisan Mazmur memang tidaklah Mudah dan tidak selalu dapat dilakukan, hal ini karena tidak semua mazmur memiliki informasi sejarah hanya ada 14[6] Mazmur yang menyatakan hubungan sejarah[7]. Jadi sangat perlu kehati-hatian dalam menentukannya agar tidak menghasilkan sesuatu yang salah. Namun cara lain yang bisa dipakai untuk menentukan waktu penulisan adalah konteks, dan isi perikop, termasuk perbendaharaan kata, merupakan penuntun utama dalam penentuan tanggal.[8]
Konteks dalam mazmur 70 dapat diketauhui dari kata kata לְהַזְכִּֽיר secara literal diterjemahkan untuk  mengingat atau menyebut[9]  beberapa terjemahan Alkitab menerjemakan "untuk melakukan penawaran peringatan" (RSV), "untuk mendatangkan mengingat" (KJV), atau "untuk mengingat" (NAB), Waktu mempersembahkan Korban Peringatan ( ITB), Mempersembahkan Korban peringatan ( BIS). Melihat siapa yang menerima Mazmur ini maka penulis mengambil kesimpulan untuk sama dengan terjemahan ITB  yaitu waktu mempersembahkan korban peringatan.
Melihat terjemahan yang diatas maka dapat dilihat bahwa Daud sedang mempersembahkan korban syukur. Didalam Alkitab Daud hanyalah satu kali mempersembahkan Korban dan  memberkatikan berkat ketika mengenakan pakaian para Imam. [10] Daud mempersembahkan syukur ketika Tabut dipindahkan ke Yerusalem ( 2 Sam.6:12-19, 1 Tawarik 15; 16:1-5, secara khusus 2 Sam 6: 17-18, 1Tawarik 16:2-3). Dengan fakta ini maka tahun penulisan kitab ini bisa diperkiran yaitu ketika tabut Tuhan dipindahkan ke Yerusalam.   

Latar belakang sejarah mazmur 70
 Dalam tahun penulisan telah dijelaskan bahwa Mazmur ini ditulis ketika Tabut dipindahkan ke Yerusalem. Daud mempersembahkan syukur karena tabut sudah berhasil dipindahkan ke Yerusalem, sebelumnya tabut itu sudah berpindah-pindah, bahkan dimana tabut itu ditempatkan selalu mendatangkan bahaya[11].

Kedudukan Mazmur 70 dalam Kitab mazmur.
Pada umumnya kitab  mazmur dibagi dalam lima jilid, pembagian ini pertama sekali dilakukan oleh LXX [12]. Pembagian Mazmur tersebut adalah  kitab pertama Mazmur 1-41, kitab kedua Mazmur 42-72, kitab ketiga Mazmur 73-89, kitab keempat Mazmur 90-106, kitab kelima Mazmur 107-150[13]. Pembagian Mazmur ini sangatlah mudah dikenal karena satu pujian penutup tiap bagian, bujian tersebut singkat kecuali penutup kitab kelima, disitu pujian penutup selengkapnya diapakai sebagai pejian penutup[14].
Melihat pembagian Mazmur diatas maka Mazmur 70 ditempatkan pada Kelompok kitab kedua yang merupakan kumpalan yang lebih awal berisi Mazmur yang ditulis oleh daud (mazmur 3-41, 51-71)[15].

KONTEKS KESUSASTERAAN MAZMUR 70

Dalam bagian ini akan membahas kesusastraan Mazmur didalam alkitab, jenis sastra kitab Mazmur 70,  struktur mazmur 70. Dengan membahas dan mengetahui ketiga hal ini maka akan memberikan pemahaman yang memadai tentang Mazmur 70.
Konteks kesusestaraan Mazmur dalam Alkitab
Kitab ini berada dalam bentuk Puisi. Dalam kitab Perjanjian Lama terdapat banyak sekali puisi, untuk menafsirkan prikop dalam bentuk puisi, prinsip-prinsip dasar puisi Ibrani sesuatu yang sangat penting dipahami karena dalam tiap bahasa puisi memakai ungkapan yang padat, biasanya mengunakan kata kiasan untuk menyampaikan makna yang lebih luas, berisi emosi bukan logika[16]. Kitab Mazmur, Amsal, kidung agung, dan ratapan berbentuk puisi semuanya, sebagian besar kitab Pengkhotbah berbentuk puisi[17],  maka Mazmur 70 adalah Mazmur yang berbentuk puisi.
Ciri-ciri Puisi Ibrani : menurut Andrew E. Hill dan John H. Walton dalam buka Survei Perjanjian Lama, ciri-ciri puisi Ibrani ada Dua yaitu  irama Bunyi[18] dan irama pemikiran[19].
 Ws Lasor dalam buku Pengantar Perjanjian Lama menuliskan ada empat yang menjadi ciri-ciri Puisi Ibrani yang dapat dilihat dari Kesejajarannya[20], Rima, Irama, dan matra, pasangan kata.
Jenis sastra Mazmur 70
Ketika membaca mazmur dengan sepenuh hati, akan melihat bahwa Mazmur tidak hanya satu macam, melaikan dapat digolongkan menurut jenisnya. Berdasarkan jenisnya sastranya mazmur terdiri dari Mazmur iman, Mazmur ratapan, Mazmur pengucapan Syukur, Mazmur Pujian, Mazmur Ziarah, Mazmur penobatan, Mazmur Raja ( Mazmur Mesianik), Mazmur Hikmat, Mazmur Torah[21].
Mazmur 70 termasuk kedalam jenis Mazmur Ratapan Pribadi[22]. Apabila diteliti mazmur ini memunyai unsur-unsur Mazmur ratapan.
Unsur-unsur Mazmur pribadi adalah seruan kepada Allah untuk seruan minta Tolong, Keluhan yang sangat Puitis, pengakuan Kepercayaan, permohonan yang kadang-kadang diungkapkan sebagai harapan, adanya penjelasan
tambahan, Nazar pujian dimana orang yang berjanji akan memberikan kesaksian dan persembahan Syukur didepan umum, adanya jaminan bahwa Tuhan akan memberikan Jawaban.[23]

Dengan melihat unsur-unsur  mazmur Ratapan yang diatas, maka mazmur 70 digolongkan dalam mazmur ratapan karena memilki unsur-unsur : seruan untuk meminta tolong kepada allah (ayat 2 ), pengakuan kepercayaan (ayat 6), pengungkapan yang menjadi harapan (ayat 3,4 dan 5), penjelasan mengenai menegenai kegembiraan musuh-musuh Allah(ayat 4), adanya jaminan bahwa Allah akan memberikan jawaban (ayat 6)
Struktur komposisi Mazmur 70.
Mazmur 70 ini merupakan suatu Mazmur yang termasuk Mazmur yang pendek yang terdiri dari 6 ayat, dimana ayat pertama merupakan Judul Mazmur ini.
Pada mazmur 70 ini  kata “ Ya Allah” (אֱלֹהִ֥ים   ) muncul sebanyak 2 kali kemudian akan diikuti  oleh kata  “Ya TUHAN” (יְ֜הוָ֗ה ) sebanyak 2 kali. Kata ini ditemukan dalam ayat 2 dan ayat 6. Kata ini menunjukan bahwa Mazmur ini sedang berseru kepada Tuhan dengan sungguh-sunguh. Kata ini jugalah yang akan menjadi Alasan untuk membagi Mazmur ini dalam 3 bagian termasuk Judul.
Mazmur ini bisa dibagi dalam tiga bagian yang terdiri dari judul ( ayat1), Permohonan untuk kebebasan (2-4), Kebahagian orang yang ditolong oleh Tuhan (5-6).  Bagian ini akan dibahas lebih lanjut dalam pokok pembahasan tafsiran.
Gaya Bahasa Mazmur 70
Salah satu yang menarik dalam Alkitab adalalah gaya bahasa yang dipakai oleh penulis. Ketika mengerti dan mengertahui gaya bahasa yang digunakan oleh penulis maka akan mendapatkan pemahaman yang benar, jelas dan tepat.  Mazmur termasuk didalam puisi. Jenis-jenis gaya bahasa yang dimiliki oleh Mazmur 70 ini adalah paraleleisme sinaonim ,  paralisme sintesis, paralelisme bertingkat atau puncak, inclusio, pengluangan dalam berbagai bentuk,


TAFSIRAN MAZMUR 70 

Mazmur 70 merupakan suatu mazmur yang pendek yang terdiri dari 6 ayat.  Mazmur 70 dapat ditemukan hampir sama dengan Mazmur 40:14-18. Memang pasal ini tidak sama persis namun mengalami perubahan, Variasi yang berbeda, dan beberapa kata yang berbeda. Perbedaan yang dibuat ini hanya menunjukkan bahwa ada hal-hal tertentu yang tidak boleh dilupakan jadi melestarikan dalam ingatan, atau prinsip-prinsip yang itu penting bagi umat Allah untuk mengingat.[24]
1.      Judul  (1)
Bagian ini sudah dibahas dan dijelaskan di dalam pembahasan konteks sejarah Mazmur 70. Jadi di dalam komentari ini akan membahas secara sederhana dan menambah yang belum ada didalam penjelasan konteks sejarah.
Judul yang ada di Mazmur 70 ini sama dengan Mazmur 40. Penulis Mazmur ini adalah Daud yang diberikan kepada pemimpin biduan pada waktu mempersembahkan korban peringatan. Ini adalah sebuah catatan bahwa mazmur ini untuk digunakan sehubungan dengan persembahan (lih. 1 Taw. 16:4), yang akan membantu "mengingatkan" Tuhan permintaan pemohon.

2.      Permohonan untuk kebebasan (2-4)
Pemazmur ( Daud) berseru kepada Tuhan agar cepat untuk membantunya(6), dari musuhnya yang mencoba untuk membawanya ke kehancuran (lih. Maz. 35:4, 8; 38:12). Dalam doanya permintaannya sangat mendesak dan sungguh-suguh dari hati. Daud  berdoa agar musuh-musuhnya mendapatkan malu dan dipermalukan oleh Tuhan (69:19), sampai mereka rasa malu akan diri mereka (70:2-3; 71:13) dan kembali dalam kehinaan (lih. 6:10; 40:14), sampai musuh-musuh Daud tidak  lagi mampu mencemooh dia (Aha!). doa seperti ini sangatlah sering temukan di dalam Mazmur.
a.      Bantuan untuk diri sendiri (2).
Salah satu perbedaan Mazmur 70 ini dengan Mazmur 40 ayat 13 adalah didalam ayat ini menempatkan אֱלֹהִ֥ים  di awal ayat 2 yang  diterjemakan “ Ya Allah”sedangkan diMazmur 43:13 ditempatkan dibelakang.  Alasannya tidak pasti kenapa diganti. Numun jika melihat dari penggunaan kata ini maka akan membantu kita untuk mengerti sedikit.
Allah atau Elohim dalam Alkitab dipahami sebahagai omnipoten (berkuasa dimana-mana), omnisiens (serba mengetahui ), dan benar-benar pencipta yang baik atas segala sesuatu[25].
Perbedaan yang kedua Mazmur 70 dengan Mazmur 40:13 adalah kata יְ֜הוָ֗ה diterjemahkan “Ya Yahweh atau TUHAN” ditemapatkan dibelakang sedangkan dimazmur 40:13 didepan. Namun dapat dilihat dari Fungsi dan kegunaan kata itu.
Yahwah atauTUHUN hampir Muncul sebayak 6.000 kali dalam PerjanjianLama sebagai nama Allah, tetapi rasa hormat yang terus bertambah menyebabkan Yahweh dibaca Adonai ( Tuhanku yang mahabesar), Dia menyebabkan keadaan yang ada (pencipta)[26]. Ucapan nama TUHAN mengablikasikan bahwa para pengelauh berada dalam perjanjian dengan Allah yang sudah menyatakan diri kepada Israel. Perhatian kemudian difokuskan kepada Dia satu-satunya yang menyembuhkan situasi mereka[27].
Melihat pengertian dan kegunaan kata Allalh dan TUHAN  maka penulis menyimpulkan mungkin alasannya adalah Duad bertama-tama berseru kepada Allah karena dia memahami Tuhan serba mengetahui dan berkausa dimana-mana kemudian dia memohon kepada Tuhan karena Dialah yang menciptakan segalagalanya yang sudah mengadakan perjanjian, dengan penuh keyakinan bahwa akan memberikan pertolongan.
Kata חֽוּשָֽׁה, penulis memilih untuk diterjemahkan bersegeralah atau cepatlah[28]. kata bersegerahlah menunjukan bahwa pemazmur sangat membutuhkan
pertolongan.  permohonan yang seperti ini tidak dilarang pada waktu keadaan mendirita yang sangat mengerikan, suapaya Tuhan cepat-cepat untuk menolong dari penderitaan.
Duad berseru kepada Allah agar dia dilepaskan dari penderitaan yang dia alami. Dia memohon agar Allah secepatnya menolong dari penderitaan yang dialaminya. Daud memohon dengan penuh keyakinan akan dibebaskan karena dia mengetahui bahwa Allah mengetahui segala pergumulan yang sedang dialaminya karena Allah maha tau dan maha Kuasa. Kemudian keyakinannya ini diikuti oleh pemahamannya bahwa TUHAN telah berjanji akn menolong dia. Permohonan Daud ini sangat menarik karena permohonannya diawali dengan pemahamannya kepada siapa dia memmohon, diawal permohonannya dia memulia dengan akta Allah kemudian kenyakianannya ini dia akhiri dengan kata TUHAN.
b.      Musuh mendapat kekahan ( 3 )
Mereka akan mendapat malu dan  menjadi malu, mereka yang  menginginkan Nyawaku, biarlah mereka akan berpaling mundur dan dipermalukan, mereka  yang menginginkan malapetaka.
 Isi permohonannya kepada Allah dalam ayat ini yaitu doanya terhadap mereka yang mengiginakan Nyawanya dan melapetaka kepada pemazmur: "Biarkan mereka malu, membiarkan mereka dibawa kepada pertobatan, sehingga dipenuhi dengan rasa malu sebagai bahwa mereka dapat mencari nama-Mu (Mzm. 83:16); biarkan mereka melihat kesalahan mereka dan kebodohan dalam memerangi orang-orang yang  Engkau melindungi, dan malu kecemburuan mereka, Yes. 26:11. Namun,
buatlah yang melihat menjadi malu dan tindakan mereka rusak; membiarkan mereka berbalik dari kegiatan jahat mereka, dan kemudian mereka akan malu dan bingung.
c.       Musuh berbalik (4)
Permohonan Daud dalam ayat ini menarik dan perlu dicontah. Daud berdoa agar Musuh-musuhnya bertobat dan kembali kepada Tuhan. Doa pemazmur atau Daud kepada Allah dalam ayat ini bukanlah sebagai pembalasan namun suatu keiginan. Daud berdoa agar orang yang berkata Syukur-syukur mengalami pertobatan. Ketika mereka bertobat maka mereka akan malu terhadap perbuatan yang pernah dilakukan. Mereka menginginkan nyawa Daud dan mengiginkan Daud mendapatkan malapetaka, bahkan mereka mengejek dengan kata-kata syukur.   Harapan Daud ketika Mereka bertobat mereka merasa malu terhadap apa ayang telah diperbuatnya itu. Disini mereka akan malu terhadap diri sendiri.
3.      Kebahagian orang yang ditolong oleh Tuhan (5-6).
Pemazmur kemudian berdoa bahwa semua yang mencari Tuhan dan kasih keselamatan-Nya akan senang dan akan berkata, Biarkan Tuhan ditinggikan! Menyebut dirinya miskin dan miskin, ia berdoa agar Tuhan bersegara untuk menolong dia (bdn.Maz. 70:2 ). Tuhan adalah satunya sumber bantuan-Nya ketika mengali kesusahan.
1.      Sukacita orang yang mencari Tuhan (5)
Dia berdoa agar Tuhan akan mengisi hati teman-temannya dengan sukacita (ay. 5), bahwa semua orang yang mencari Tuhan dan mencintai keselamatan-Nya, yang menginginkannya, senang, dan tergantung pada hal itu, mungkin memiliki masalah yang terus-menerus untuk sukacita dan pujian dan hati. Kemudian ia ragu tidak tetapi bahwa ia harus dimasukkan ke dalam untuk bagian dari berkat dia berdoa untuk; dan mungkin kita jika kita menjawab karakter.
 Biarkan mengejar kebahagiaan dalam Tuhan dan kenikmatan itu kepuasan kita yang besar. Hati yang mencintai keselamatan dari Tuhan, dan lebih suka sebelum keuntungan duniawi  apapun, sehingga riang untuk berhenti semua daripada bahaya keselamatan kita, adalah bukti yang baik kepentingan kita di dalamnya.
Marilah yakin bahwa, jika itu bukan kesalahan kita sendiri, sukacita dari Tuhan akan mengisi pikiran dan pujian tinggi dari Tuhan akan mengisi mulut. Mereka yang mencari Tuhan, jika mereka mencari Dia awal dan mencari Dia dengan tekun, akan bersukacita dan bergembira di dalam dia, untuk mencari mereka dirinya merupakan bukti yang baik-akan mereka sungguh-sungguh dan menemukan mereka kepadanya, 105:3.
 Ada kesenangan dan sukacita bahkan dalam mencari Tuhan, karena itu adalah salah satu prinsip dasar agama bahwa Tuhan adalah upah kepada semua orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Mereka yang mengasihi keselamatan Allah akan berkata dengan kesenangan, dengan senang konstan (untuk memuji Tuhan, jika kita membuatnya bekerja terus-menerus kami, akan pesta terus-menerus), Ya TUHAN, karena dia akan, untuk kekekalan, dalam keselamatan nya orang. Semua yang ingin juga untuk kenyamanan orang-orang kudus, dan untuk kemuliaan Allah, tidak bisa tidak mengatakan amin hangat untuk doa ini, bahwa mereka yang mencintai keselamatan Allah dapat tetap berkata, Biarkan Tuhan akan diperbesar.
2.      Doa memohon kemenangan. (6)
Tapi saya miskin dan miskin" Hanya permohonan yang sama seperti dalam Mazmur sebelumnya, ayat 29, tampaknya menjadi sebuah argumen favorit dengan orang-orang kudus; jelas bagi orang yang tinggal dalam Tuhan kemiskinan adalah kekayaan, bahkan sebagai kelemahan adalah kekuatan.
"Cepatlah kepadaku, ya Allah." Ini ditulis bukan "namun mengira Tuhan atas diriku," dalam Mazmur 40: dan ada alasan untuk perubahan, karena catatan kunci dari Mazmur sering menentukan dekatnya. Mazmur 40 menyanyikan pikiran Allah, dan, karenanya, berakhir dengan itu, tetapi catatan Mazmur 70 adalah "Cepatlah," dan, karenanya, sehingga menyimpulkan. "Engkau membantu dan pembebas."
 Cepatlah, karena aku dalam kesulitan yang mendalam, kasus adalah mendesak: membantusekarang. Membuat terburu-buru, ya Allah! bergegas untuk menyelamatkan! Untuk waktunya singkat, dan kematian sudah dekat; Membuat sebelum terburu-buru belum aku dalam kubur, Dan dengan hilang selamanya berbohong. Cepatlah, karena aku miskin dan rendah; Dan meraka yang menginkan aku celaka  mengolok-olok doa-doa  dan air mata, Ya Allah, dengan rahmat menjadi tidak lambat, Tapi merebut aku dari ketakutan yang mengerikan. Membuat terburu-buru, ya Allah, dan mendengar teriakan, Lalu dengan jiwa-jiwa yang mencari wajah-Mu, Dan mereka yang keselamatan-Mu hadiah, aku akan mengagungkan-Mu rahmat tak tertandingi.


GARIS BESAR KHOTBAH EKSEGESA.
Doa memohon kebebasan
Mazmur 70:1-3

Pendahuluan:
Dalam kehidupan ini tentunya banyak orang yang tidak menyukai kita dan tentunya orang yang tidak menyukai kita kebayakan menginakan kecelakaan datang kepada kita. Mungkin orang yang tidak suka melihat kita sering mengejek. Hal seperti ini mungkin tidak terlalu asing dalam kehidupan ini. Orang yang mengikut Tuhan mendapatkan ejekan dari orang yang tidak percaya. Bagaimana seharusnay kita menyikapi hal ini?  Melalui Mazmur 70 ini kita kan belajar bagaiman kita menyikapinya.
1.      Berserahlah kepada Tuhan.(2-4)
a.       Mintalah Tuhan untuk menolong dan menyelamatkan.
b.      Tuhan yang bertindak atau membalas perbuatan mereka.
c.       Mintalah kepada Tuhan agar mereka bertobat. 
Ilustrasi:
Penerapan:
Ketika kita menagalami penderitaan ataupun ejekan dari orang yang tidak mengenal Tuhan maka yang kita lakukan adalah berserah kepada Tuhan. Kita harus memeohon agar Tuhanlah yang membalaskan perbuatan mereka, juga kita berdoa agar Tuhan memberikan pertobatan bagi mereka. 
25
26
2.       Berdoalah bagi keselamatan. (5-6).
a.       Agar mereka mencari Tuhan.
b.      Agar Tuhan membebaskan kita.
Ilustrasi:
Penerapan:
Sebagai orang percaya kita harus tetab berdoa kepada Tuhan agar orang yang mengiginkan bahaya bagi kita supaya mereka mencari Tuhan. Juga kita memohon kepada Tuhan agar kita dilepaskan ataupun dibebaskan dari mereka. 

Penutup:

KEPUSTAKAAN.
Alkitab, Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2002
Alkitab, Sofware: Bible Works versi 8
Baker D.L. Dan Sitompul A.A., kamus singkat Ibrani Indonesia,  Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010
Barnes Albert, Barnes’ Notes on the Old Testament Electronic Edition STEP Files Copyright © 1999, Findex.Com. All rights reserved.
Baxter Sidlow J,  menggali Isi Alkitab 2 Ayub-maleakhi, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2002
Browning W.R.F., kamus Alkitab, (Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2008
Drane John, Memahami Perjanjian Lama III, (Jakarta: Yayasan Persekutuan  Pembaca Alkitab, 2003
Douglas, J.D Ekskopedi Alkitab Masa Kini Jilid 2, Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina kasih, 2007
Elefson Todd, diktat Kuliah: Ayub, mazmur, penghkhotbah dan kidung agung , Yogyakarta: STTI, 1998
Gultom Parlaungan, Diktat: Teologia Perjanjian Lama Kitab-kItab Syair dan Teologia Perjanjian Lama 2 yang belum diterbitkan,  Yoyakarta: Sekolah Tinggi Teologia Injili Indonesia, 1999
Green Denis, Pengenalan Perjanjian lama,  Malang: Gandum Mas,2008
Hill Andrew E. dan . Walton John H, Survei Perjanjian Lama, Malang: Gandum Mas, 2004
Lasor W.S, Hubbard D.A. dan Bush F.W., Pengantar Perjanjian Lama 2, Jakarta: BPK. Gunung Mulia,2009
Owens Joseph Jhon, Analytical Key To The Old Testament Volume 3, (Grand Rapids: Baker Book House, 1989), 377 
read Carl dan Sedi Johny Y., diktat yang belum dicetak  bahasa Ibrani III grammar dan sintaks , Yoyakarta: Sekolah Tinggi Teologia Indonesia, 2004
_______, kamus sementara bahasa Ibrani-bahasa Indonesia edisirevisi, kamus yang belum diterbitkan, Yogyakarta:  Sekolah Tinggi Teologia Injili Indonesia,  2010
Stuart Douglas, Eksegesa Perjanjian Lama, Malang: Gandum Mas, 2004
Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, terbitan Gita Media Press



[1]  J. Sidlow Baxter,  menggali Isi Alkitab 2 Ayub-maleakhi, (  Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2002),  84
[2] Douglas Stuart, Eksegesa Perjanjian Lama, ( Malang: Gandum Mas, 2004), 69.
[3] Denis Green, Pengenalan Perjanjian lama, ( Malang: Gandum Mas,2008), 132.
[4] Ibid 133
[5]Carl read dan Johny Y. Sedi, diktat yang belum diterbitkan Bahasa Ibrani III grammar dan sintaks , ( Yoyakarta: Sekola Tinggi Teologia Injili Indonesia, 2004), 81
[6]Mazmur  yang judulnya menyatakan sejarah yaitu Mazmur 3,7,18,30,34,51,52,54,56,57,59,60,63,142.
[7]J. Sidlow Baxter, menggali Isi Alkitab 2 Ayub-Maleakhi, 89.
[8] Douglas Stuart, Eksegesa Perjanjian lama, ( Malang: Gandum Mas, 2004), 33
[9] D.L. Baker Dan A.A. Sitompul, kamus singkat Ibrani Indonesia, ( Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010), 23
[10]John Drane, Memahami Perjanjian Lama III, (Jakarta: Yayasan Persekutuan  Pembaca Alkitab, 2003), 110
[11] Untuk penjelasan tentang tabut ini baca Ensiklopedi Alkitab Masa kini jilid II, penerbit Yayasan Komunikasi Bina kasih, Hal 434.
[12]  Denis Grean, pengenalan Perjanjian Lama, 133
[13] Andrew E. Hill dan John H. Walton, Survei Perjanjian Lama, ( Malang: Gandum Mas, 2004), 447
[14]J.D Douglas, Ekskopedi Alkitab Masa Kini Jilid 2, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina kasih).  41
[15]W.S. Lasor, D.A.Hubbard dan F.W. Bush, Pengantar Perjanjian Lama 2, (Jakarta: BPK. Gunung Mulia,2009), 42
[16]W.S Lasor, 25
[17]Andrew E. Hill dan John H. Walton, Survei Perjanjian Lama, ( Malang: Gandum Mas, 2004), 398.
[18] Irama bunyi adalah pola yang tetab dari suku-suku kata yang ditekan atau tidak ditekan dalam baris puisi Ibrani, irama bunyi juga bisa berupa bunyi yang diulang-ulang dangan cara memakai kata-kata yang hurub awalnya sama atau berupa ualangan bunyi vokal dalam deretan kata.
[19] Irama pikiran adalah hal mengimbangkan gagasan-gagasan dalam bentuk yang tersusun secara sistematis
[20] Kesejajaran dapat dilihat dari Kesejajaran persamaan, kesejajaran pertantangan, kesejajaran perlengkapankesejajaran secara eksternal maupun internal,  
[21] Todd Elefson, diktat Kulaiah: Ayub, mazmur, penghkhotbah dan kidung agung (Yogyakarta: STTI, 1998), 31-33
[22] yang termasuk Mazmur ini mazmur 3, 5-7,13, 17, 22, 25-28, 31, 35-36, 38-40, 42-43, 51, 54-57, 59, 61, 64, 69-71, 86, 88, `102, 108-109, 120-130, 139-143.
[23] W.S. Lasor, 51-55
[24] Albert Barnes, Barnes’ Notes on the Old Testament Electronic Edition STEP Files Copyright © 1999, Findex.Com. All rights reserved.
[25] W.R.F. Browning, kamus Alkitab, (Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2008),15
[26] Ibid,.  479
[27] Parlaungan Gultom, Diktat: Teologia Perjanjian Lama Kitab-kItab Syair dan Teologia Perjanjian Lama 2 yang belum diterbitkan, ( Yoyakarta: Sekolah Tinggi Teologia Injili Indonesia, 1999), 42.
[28] Carl Reed, kamus sementara bahasa Ibrani-bahasa Indonesia edisirevisi, kamus yang belum diterbitkan (Yogyakarta:  Sekolah Tinggi Teologia Injili Indonesia,  2010), 47