Mazmur 70
Hasil terjemahan Sendiri
|
Terjemahan LAI
|
1. Kepada pemimpin biduan, dari Daud, pada
waktu mempersembahkan korban
2. Ya Allah bersegeralah menyelamatkan aku dan menolong aku ,Ya TUHAN.
3. Mereka akan mendapat malu
dan menjadi malu, mereka yang menginginkan Nyawaku, biarlah mereka akan
berpaling mundur dan dipermalukan, mereka
yang menginginkan malapetaka.
4. Mereka akan bertobat karena mereka merasa malu, siapa mengatakan
syukur, syukur!
5. Mereka bersenang-senang dan
gembira kerana engkau , semua orang yang
sedang mencari Engkau, dan
mereka mencintai keselamatan. Dan
berkata Allah berkuasa untuk selama-lamanya.
6. Tetapi Aku sengsara dan miskin,
ya Allah bersegeralah datang!
Engkaulah yang Menolong aku. Ya
TUHAN jangalah terlambat datang.
|
1.
Untuk pemimpin
biduan. Dari Daud, pada waktu mempersembahkan korban peringatan.
2.
Ya Allah, bersegeralah melepaskan aku,
menolong aku, ya TUHAN!
3.
Biarlah mendapat malu dan tersipu-sipu
mereka yang ingin mencabut nyawaku; biarlah mundur dan kena noda mereka yang
mengingini kecelakaanku;
4.
biarlah berbalik karena malu mereka yang
mengatakan: "Syukur, syukur!"
5.
Biarlah bergirang
dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka
yang mencintai keselamatan dari pada-Mu selalu berkata: "Allah itu
besar!"
6.
Tetapi aku ini
sengsara dan miskin--ya Allah, segeralah datang! Engkaulah yang menolong aku
dan meluputkan aku; ya TUHAN, janganlah lambat datang!
|
GARIS BESAR EKSEGESA MAZMUR 70
DOA MEMOHON
KELEPASAN
- Judul Mazmur (1)
2.
Permohonan untuk
kebebasan (2-4)
a.
Bantuan untuk diri
sendiri (2)
b. Musuh
mendapat kekahan ( 3 )
c.
Musuh berbalik (4)
3.
Kebahagian orang yang
ditolong oleh Tuhan (5-6).
a.
Sukacita orang yang
mencari Tuhan (5)
b. Doa
memohon kemenangan. (6)
KONTEKS SEJARAH MAZMUR 70.
Dalam bagian ini akan
membahas latar belakang, kepenulisan, tahun penulisan, latar belakang sejarah,
dan kedudukan Mazmur 70 dalam kitab Mazmur. Memang harus diakui bahwa kitab Mazmur mempunyai
Informasi yang sedikit mengenai konteks sejarah. Hal ini disebabkan karena
Kitab Mazmur ditulis oleh beberapa orang yang hidup pada masa yang berlainan,
lalu dihimpun menjadi satau bagian, agaknya penyusan ini tidak terjadi
sekaligus, tetapi dikerjakan secara berangsur-angsur[1].
Walaupun didalam Mazmur sulit untuk menentukan konteks sejarahnya tetapi
situasi sejarah yang melatarbelakangi penulisan suatu Alkitab harus dimengerti,
suapaya bagian Alkitab itu betul-betul dapat dipahami.[2]
Kepanulisan
Mazmur 70.
Dalam mencari penulis Mazmur
memang mengalami kesulitan, hal ini karena tidak semua mazmur mempunyai penulis.
Biasanya tiab Mazmur mempunyai semacam Judul atau pendahuluan dan kebanyakan
menyebutkan nama sesorang yang mungkin dianggab sebagai nama penulisnya.[3]
Dalam hal ini mengalami kesulitan karena bahasa Ibrani yang diapakai kadang
kurang jelas, namun jika disebutkan hanya satu orang saja maka orang itulah
penulisnya.[4]
Preposisi
לְ dipakai dalam banyak macam cara, biasanya diterjemahkan
oleh bahasa indonesia “ kepada” atau “pada” tetapi arti pemakaian preposisi ini
jauh lebih luas dari arti itu.[5]
Melihat artinya yang luas maka dalam memperjemahkan haruslah lebih teliti untuk
memperjemahkannya.
Dalam
mazmur 70 ayat pertama preposisi לְ Pada kata לְדָוִ֥ד menunjukan pemilikan mazmur ini
yang diterjamahkan menurut ( dari ) yang menyatakan penulis mazmur ini yaitu
Daud. Kesimpulan ini diambil berdasarkan hubungan Mazmur ini dengan yang lain
seperti Mazmur 40, yang penulisnya adalah daud. Mazmur 70 hampir sama dengan
Mazmur 40: 14-18. Doa-doa yang ada dalam kitab Mazmur yang sama dengan ayat 2:
22:20; 38:23; 71:12; 141:1, semau Mazmur ini adalah Mazmur Daud. Kemudian yang
berhubungan dengan ayat 3 yaitu mazmur 35:4; 38:13; 54:5; 63:10; 86:4 semua
Mazmur ini ditulis oleh Daud. Jadi kesimpulanya Mazmur ini ditulis oleh Daud.
Tahun
penulisan mazmur 70.
Ketika mau mencari atau
menetapkan tahun penulisan Mazmur memang tidaklah Mudah dan tidak selalu dapat
dilakukan, hal ini karena tidak semua mazmur memiliki informasi sejarah hanya
ada 14[6]
Mazmur yang menyatakan hubungan sejarah[7].
Jadi sangat perlu kehati-hatian dalam menentukannya agar tidak menghasilkan
sesuatu yang salah. Namun cara lain yang bisa dipakai untuk menentukan waktu
penulisan adalah konteks, dan isi perikop, termasuk perbendaharaan kata,
merupakan penuntun utama dalam penentuan tanggal.[8]
Konteks dalam mazmur 70
dapat diketauhui dari kata kata לְהַזְכִּֽיר secara literal diterjemahkan
untuk mengingat atau menyebut[9]
beberapa terjemahan Alkitab menerjemakan "untuk melakukan penawaran
peringatan" (RSV), "untuk mendatangkan mengingat" (KJV), atau
"untuk mengingat" (NAB), Waktu mempersembahkan Korban Peringatan (
ITB), Mempersembahkan Korban peringatan ( BIS). Melihat siapa yang menerima
Mazmur ini maka penulis mengambil kesimpulan untuk sama dengan terjemahan
ITB yaitu waktu mempersembahkan korban
peringatan.
Melihat terjemahan yang
diatas maka dapat dilihat bahwa Daud sedang mempersembahkan korban syukur.
Didalam Alkitab Daud hanyalah satu kali mempersembahkan Korban dan memberkatikan berkat ketika mengenakan pakaian
para Imam. [10]
Daud mempersembahkan syukur ketika Tabut dipindahkan ke Yerusalem ( 2
Sam.6:12-19, 1 Tawarik 15; 16:1-5, secara khusus 2 Sam 6: 17-18, 1Tawarik
16:2-3). Dengan fakta ini maka tahun penulisan kitab ini bisa diperkiran yaitu
ketika tabut Tuhan dipindahkan ke Yerusalam.
Latar
belakang sejarah mazmur 70
Dalam tahun penulisan telah dijelaskan bahwa
Mazmur ini ditulis ketika Tabut dipindahkan ke Yerusalem. Daud mempersembahkan
syukur karena tabut sudah berhasil dipindahkan ke Yerusalem, sebelumnya tabut
itu sudah berpindah-pindah, bahkan dimana tabut itu ditempatkan selalu
mendatangkan bahaya[11].
Kedudukan
Mazmur 70 dalam Kitab mazmur.
Pada umumnya kitab mazmur dibagi dalam lima jilid, pembagian ini
pertama sekali dilakukan oleh LXX [12].
Pembagian Mazmur tersebut adalah kitab
pertama Mazmur 1-41, kitab kedua Mazmur 42-72, kitab ketiga Mazmur 73-89, kitab
keempat Mazmur 90-106, kitab kelima Mazmur 107-150[13].
Pembagian Mazmur ini sangatlah mudah dikenal karena satu pujian penutup tiap
bagian, bujian tersebut singkat kecuali penutup kitab kelima, disitu pujian
penutup selengkapnya diapakai sebagai pejian penutup[14].
Melihat pembagian Mazmur diatas
maka Mazmur 70 ditempatkan pada Kelompok kitab kedua yang merupakan kumpalan
yang lebih awal berisi Mazmur yang ditulis oleh daud (mazmur 3-41, 51-71)[15].
KONTEKS KESUSASTERAAN
MAZMUR 70
Dalam bagian
ini akan membahas kesusastraan Mazmur didalam alkitab, jenis sastra kitab
Mazmur 70, struktur mazmur 70. Dengan
membahas dan mengetahui ketiga hal ini maka akan memberikan pemahaman yang
memadai tentang Mazmur 70.
Konteks
kesusestaraan Mazmur dalam Alkitab
Kitab ini
berada dalam bentuk Puisi. Dalam kitab Perjanjian Lama terdapat banyak sekali
puisi, untuk menafsirkan prikop dalam bentuk puisi, prinsip-prinsip dasar puisi
Ibrani sesuatu yang sangat penting dipahami karena dalam tiap bahasa puisi
memakai ungkapan yang padat, biasanya mengunakan kata kiasan untuk menyampaikan
makna yang lebih luas, berisi emosi bukan logika[16].
Kitab Mazmur, Amsal, kidung agung, dan ratapan berbentuk puisi semuanya,
sebagian besar kitab Pengkhotbah berbentuk puisi[17], maka Mazmur 70 adalah Mazmur yang berbentuk
puisi.
Ciri-ciri Puisi
Ibrani : menurut Andrew E. Hill dan John H. Walton dalam buka Survei Perjanjian
Lama, ciri-ciri puisi Ibrani ada Dua yaitu
irama Bunyi[18]
dan irama pemikiran[19].
Ws Lasor dalam buku Pengantar Perjanjian Lama
menuliskan ada empat yang menjadi ciri-ciri Puisi Ibrani yang dapat dilihat
dari Kesejajarannya[20],
Rima, Irama, dan matra, pasangan kata.
Jenis
sastra Mazmur 70
Ketika membaca
mazmur dengan sepenuh hati, akan melihat bahwa Mazmur tidak hanya satu macam,
melaikan dapat digolongkan menurut jenisnya. Berdasarkan jenisnya sastranya
mazmur terdiri dari Mazmur iman, Mazmur ratapan, Mazmur pengucapan Syukur,
Mazmur Pujian, Mazmur Ziarah, Mazmur penobatan, Mazmur Raja ( Mazmur Mesianik),
Mazmur Hikmat, Mazmur Torah[21].
Mazmur 70
termasuk kedalam jenis Mazmur Ratapan Pribadi[22].
Apabila diteliti mazmur ini memunyai unsur-unsur Mazmur ratapan.
Unsur-unsur Mazmur pribadi adalah seruan kepada Allah untuk
seruan minta Tolong, Keluhan yang sangat Puitis, pengakuan Kepercayaan,
permohonan yang kadang-kadang diungkapkan sebagai harapan, adanya penjelasan
tambahan, Nazar pujian dimana orang yang berjanji akan
memberikan kesaksian dan persembahan Syukur didepan umum, adanya jaminan bahwa
Tuhan akan memberikan Jawaban.[23]
Dengan
melihat unsur-unsur mazmur Ratapan yang
diatas, maka mazmur 70 digolongkan dalam mazmur ratapan karena memilki
unsur-unsur : seruan untuk meminta tolong kepada allah (ayat 2 ), pengakuan kepercayaan (ayat 6),
pengungkapan yang menjadi harapan (ayat 3,4 dan 5), penjelasan mengenai
menegenai kegembiraan musuh-musuh Allah(ayat 4), adanya jaminan bahwa Allah
akan memberikan jawaban (ayat 6)
Struktur
komposisi Mazmur 70.
Mazmur 70 ini
merupakan suatu Mazmur yang termasuk Mazmur yang pendek yang terdiri dari 6
ayat, dimana ayat pertama merupakan Judul Mazmur ini.
Pada mazmur 70
ini kata “ Ya Allah” (אֱלֹהִ֥ים ) muncul
sebanyak 2 kali kemudian akan diikuti
oleh kata “Ya TUHAN” (יְ֜הוָ֗ה ) sebanyak 2 kali. Kata ini
ditemukan dalam ayat 2 dan ayat 6. Kata ini menunjukan bahwa Mazmur ini sedang
berseru kepada Tuhan dengan sungguh-sunguh. Kata ini jugalah yang akan menjadi
Alasan untuk membagi Mazmur ini dalam 3 bagian termasuk Judul.
Mazmur ini bisa
dibagi dalam tiga bagian yang terdiri dari judul ( ayat1), Permohonan untuk
kebebasan (2-4), Kebahagian orang yang ditolong oleh Tuhan (5-6). Bagian ini akan dibahas lebih lanjut dalam
pokok pembahasan tafsiran.
Gaya
Bahasa Mazmur 70
Salah satu yang
menarik dalam Alkitab adalalah gaya bahasa yang dipakai oleh penulis. Ketika
mengerti dan mengertahui gaya bahasa yang digunakan oleh penulis maka akan
mendapatkan pemahaman yang benar, jelas dan tepat. Mazmur termasuk didalam puisi. Jenis-jenis
gaya bahasa yang dimiliki oleh Mazmur 70 ini adalah paraleleisme sinaonim
, paralisme sintesis, paralelisme
bertingkat atau puncak, inclusio, pengluangan dalam berbagai bentuk,
TAFSIRAN MAZMUR 70
Mazmur 70 merupakan
suatu mazmur yang pendek yang terdiri dari 6 ayat. Mazmur 70 dapat ditemukan hampir
sama dengan Mazmur 40:14-18. Memang pasal ini tidak sama persis namun mengalami
perubahan, Variasi yang berbeda, dan beberapa kata yang berbeda. Perbedaan yang
dibuat ini hanya menunjukkan bahwa ada hal-hal tertentu yang tidak boleh
dilupakan jadi melestarikan dalam ingatan, atau prinsip-prinsip yang itu
penting bagi umat Allah untuk mengingat.[24]
1. Judul (1)
Bagian ini sudah dibahas dan
dijelaskan di dalam pembahasan konteks sejarah Mazmur 70. Jadi di dalam
komentari ini akan membahas secara sederhana dan menambah yang belum ada
didalam penjelasan konteks sejarah.
Judul yang ada di Mazmur 70
ini sama dengan Mazmur 40. Penulis Mazmur ini adalah Daud yang diberikan kepada
pemimpin biduan pada waktu mempersembahkan korban peringatan. Ini adalah
sebuah catatan bahwa mazmur ini untuk digunakan sehubungan dengan persembahan
(lih. 1 Taw. 16:4), yang akan membantu "mengingatkan" Tuhan
permintaan pemohon.
2. Permohonan untuk
kebebasan (2-4)
Pemazmur ( Daud) berseru kepada
Tuhan agar cepat untuk membantunya(6), dari musuhnya yang mencoba untuk
membawanya ke kehancuran (lih. Maz. 35:4, 8; 38:12). Dalam doanya permintaannya
sangat mendesak dan sungguh-suguh dari hati. Daud berdoa agar musuh-musuhnya mendapatkan malu
dan dipermalukan oleh Tuhan (69:19), sampai mereka rasa malu akan diri mereka
(70:2-3; 71:13) dan kembali dalam kehinaan (lih. 6:10; 40:14), sampai
musuh-musuh Daud tidak lagi mampu
mencemooh dia (Aha!). doa seperti ini sangatlah sering temukan di dalam Mazmur.
a. Bantuan untuk diri
sendiri (2).
Salah satu
perbedaan Mazmur 70 ini dengan Mazmur 40 ayat 13 adalah didalam ayat ini menempatkan
אֱלֹהִ֥ים di awal ayat 2 yang diterjemakan “ Ya Allah”sedangkan diMazmur
43:13 ditempatkan dibelakang. Alasannya
tidak pasti kenapa diganti. Numun jika melihat dari penggunaan kata ini maka
akan membantu kita untuk mengerti sedikit.
Allah atau
Elohim dalam Alkitab dipahami sebahagai omnipoten (berkuasa dimana-mana),
omnisiens (serba mengetahui ), dan benar-benar pencipta yang baik atas segala
sesuatu[25].
Perbedaan yang
kedua Mazmur 70 dengan Mazmur 40:13 adalah kata יְ֜הוָ֗ה diterjemahkan
“Ya Yahweh atau TUHAN” ditemapatkan dibelakang sedangkan dimazmur 40:13 didepan.
Namun dapat dilihat dari Fungsi dan kegunaan kata itu.
Yahwah atauTUHUN hampir Muncul sebayak 6.000 kali dalam
PerjanjianLama sebagai nama Allah, tetapi rasa hormat yang terus bertambah
menyebabkan Yahweh dibaca Adonai ( Tuhanku yang mahabesar), Dia menyebabkan
keadaan yang ada (pencipta)[26].
Ucapan nama TUHAN mengablikasikan bahwa para pengelauh berada dalam perjanjian
dengan Allah yang sudah menyatakan diri kepada Israel. Perhatian kemudian
difokuskan kepada Dia satu-satunya yang menyembuhkan situasi mereka[27].
Melihat pengertian dan kegunaan kata Allalh dan
TUHAN maka penulis menyimpulkan mungkin
alasannya adalah Duad bertama-tama berseru kepada Allah karena dia memahami
Tuhan serba mengetahui dan berkausa dimana-mana kemudian dia memohon kepada
Tuhan karena Dialah yang menciptakan segalagalanya yang sudah mengadakan
perjanjian, dengan penuh keyakinan bahwa akan memberikan pertolongan.
Kata חֽוּשָֽׁה,
penulis memilih untuk diterjemahkan bersegeralah atau cepatlah[28].
kata bersegerahlah menunjukan bahwa pemazmur sangat membutuhkan
pertolongan. permohonan yang seperti ini tidak dilarang
pada waktu keadaan mendirita yang sangat mengerikan, suapaya Tuhan cepat-cepat
untuk menolong dari penderitaan.
Duad berseru
kepada Allah agar dia dilepaskan dari penderitaan yang dia alami. Dia memohon
agar Allah secepatnya menolong dari penderitaan yang dialaminya. Daud memohon
dengan penuh keyakinan akan dibebaskan karena dia mengetahui bahwa Allah
mengetahui segala pergumulan yang sedang dialaminya karena Allah maha tau dan
maha Kuasa. Kemudian keyakinannya ini diikuti oleh pemahamannya bahwa TUHAN
telah berjanji akn menolong dia. Permohonan Daud ini sangat menarik karena
permohonannya diawali dengan pemahamannya kepada siapa dia memmohon, diawal
permohonannya dia memulia dengan akta Allah kemudian kenyakianannya ini dia
akhiri dengan kata TUHAN.
b. Musuh mendapat kekahan ( 3 )
Mereka akan mendapat malu dan
menjadi malu, mereka yang
menginginkan Nyawaku, biarlah mereka akan berpaling mundur dan
dipermalukan, mereka yang menginginkan
malapetaka.
Isi permohonannya kepada Allah dalam ayat ini
yaitu doanya terhadap mereka yang mengiginakan Nyawanya dan melapetaka kepada pemazmur:
"Biarkan mereka malu, membiarkan mereka dibawa kepada pertobatan, sehingga
dipenuhi dengan rasa malu sebagai bahwa mereka dapat mencari nama-Mu (Mzm.
83:16); biarkan mereka melihat kesalahan mereka dan kebodohan dalam memerangi
orang-orang yang Engkau melindungi, dan
malu kecemburuan mereka, Yes. 26:11. Namun,
buatlah yang melihat
menjadi malu dan tindakan mereka rusak; membiarkan mereka berbalik dari
kegiatan jahat mereka, dan kemudian mereka akan malu dan bingung.
c. Musuh berbalik (4)
Permohonan Daud dalam ayat ini menarik dan perlu
dicontah. Daud berdoa agar Musuh-musuhnya bertobat dan kembali kepada Tuhan. Doa
pemazmur atau Daud kepada Allah dalam ayat ini bukanlah sebagai pembalasan
namun suatu keiginan. Daud berdoa agar orang yang berkata Syukur-syukur
mengalami pertobatan. Ketika mereka bertobat maka mereka akan malu terhadap
perbuatan yang pernah dilakukan. Mereka menginginkan nyawa Daud dan mengiginkan
Daud mendapatkan malapetaka, bahkan mereka mengejek dengan kata-kata syukur. Harapan Daud ketika Mereka bertobat mereka
merasa malu terhadap apa ayang telah diperbuatnya itu. Disini mereka akan malu
terhadap diri sendiri.
3.
Kebahagian
orang yang ditolong oleh Tuhan (5-6).
Pemazmur kemudian berdoa bahwa semua
yang mencari Tuhan dan kasih keselamatan-Nya akan senang dan akan berkata,
Biarkan Tuhan ditinggikan! Menyebut dirinya miskin dan miskin, ia berdoa agar
Tuhan bersegara untuk menolong dia (bdn.Maz. 70:2 ). Tuhan adalah satunya
sumber bantuan-Nya ketika mengali kesusahan.
1. Sukacita orang yang
mencari Tuhan (5)
Dia berdoa agar
Tuhan akan mengisi hati teman-temannya dengan sukacita (ay. 5), bahwa semua
orang yang mencari Tuhan dan mencintai keselamatan-Nya, yang menginginkannya,
senang, dan tergantung pada hal itu, mungkin memiliki masalah yang
terus-menerus untuk sukacita dan pujian dan hati. Kemudian ia ragu tidak tetapi
bahwa ia harus dimasukkan ke dalam untuk bagian dari berkat dia berdoa untuk;
dan mungkin kita jika kita menjawab karakter.
Biarkan mengejar kebahagiaan dalam Tuhan dan
kenikmatan itu kepuasan kita yang besar. Hati yang mencintai keselamatan dari
Tuhan, dan lebih suka sebelum keuntungan duniawi apapun, sehingga riang untuk berhenti semua
daripada bahaya keselamatan kita, adalah bukti yang baik kepentingan kita di
dalamnya.
Marilah yakin
bahwa, jika itu bukan kesalahan kita sendiri, sukacita dari Tuhan akan mengisi
pikiran dan pujian tinggi dari Tuhan akan mengisi mulut. Mereka yang mencari
Tuhan, jika mereka mencari Dia awal dan mencari Dia dengan tekun, akan bersukacita
dan bergembira di dalam dia, untuk mencari mereka dirinya merupakan bukti yang
baik-akan mereka sungguh-sungguh dan menemukan mereka kepadanya, 105:3.
Ada kesenangan dan sukacita bahkan dalam
mencari Tuhan, karena itu adalah salah satu prinsip dasar agama bahwa Tuhan
adalah upah kepada semua orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Mereka yang
mengasihi keselamatan Allah akan berkata dengan kesenangan, dengan senang
konstan (untuk memuji Tuhan, jika kita membuatnya bekerja terus-menerus kami,
akan pesta terus-menerus), Ya TUHAN, karena dia akan, untuk kekekalan, dalam
keselamatan nya orang. Semua yang ingin juga untuk kenyamanan orang-orang
kudus, dan untuk kemuliaan Allah, tidak bisa tidak mengatakan amin hangat untuk
doa ini, bahwa mereka yang mencintai keselamatan Allah dapat tetap berkata,
Biarkan Tuhan akan diperbesar.
2. Doa memohon kemenangan. (6)
Tapi saya miskin dan miskin"
Hanya permohonan yang sama seperti dalam Mazmur sebelumnya, ayat 29, tampaknya
menjadi sebuah argumen favorit dengan orang-orang kudus; jelas bagi orang yang
tinggal dalam Tuhan kemiskinan adalah kekayaan, bahkan sebagai kelemahan adalah
kekuatan.
"Cepatlah kepadaku, ya
Allah." Ini ditulis bukan "namun mengira Tuhan atas diriku,"
dalam Mazmur 40: dan ada alasan untuk perubahan, karena catatan kunci dari
Mazmur sering menentukan dekatnya. Mazmur 40 menyanyikan pikiran Allah, dan,
karenanya, berakhir dengan itu, tetapi catatan Mazmur 70 adalah
"Cepatlah," dan, karenanya, sehingga menyimpulkan. "Engkau
membantu dan pembebas."
Cepatlah, karena aku dalam kesulitan yang
mendalam, kasus adalah mendesak: membantusekarang. Membuat terburu-buru, ya
Allah! bergegas untuk menyelamatkan! Untuk waktunya singkat, dan kematian sudah
dekat; Membuat sebelum terburu-buru belum aku dalam kubur, Dan dengan hilang
selamanya berbohong. Cepatlah, karena aku miskin dan rendah; Dan meraka yang
menginkan aku celaka mengolok-olok
doa-doa dan air mata, Ya Allah, dengan
rahmat menjadi tidak lambat, Tapi merebut aku dari ketakutan yang mengerikan.
Membuat terburu-buru, ya Allah, dan mendengar teriakan, Lalu dengan jiwa-jiwa
yang mencari wajah-Mu, Dan mereka yang keselamatan-Mu hadiah, aku akan
mengagungkan-Mu rahmat tak tertandingi.
GARIS BESAR KHOTBAH EKSEGESA.
Doa memohon kebebasan
Mazmur 70:1-3
Pendahuluan:
Dalam kehidupan ini tentunya banyak orang yang tidak menyukai kita dan
tentunya orang yang tidak menyukai kita kebayakan menginakan kecelakaan datang
kepada kita. Mungkin orang yang tidak suka melihat kita sering mengejek. Hal
seperti ini mungkin tidak terlalu asing dalam kehidupan ini. Orang yang
mengikut Tuhan mendapatkan ejekan dari orang yang tidak percaya. Bagaimana
seharusnay kita menyikapi hal ini?
Melalui Mazmur 70 ini kita kan belajar bagaiman kita menyikapinya.
1.
Berserahlah kepada Tuhan.(2-4)
a.
Mintalah Tuhan untuk menolong dan menyelamatkan.
b.
Tuhan yang bertindak atau membalas perbuatan mereka.
c.
Mintalah kepada Tuhan agar mereka bertobat.
Ilustrasi:
Penerapan:
Ketika kita menagalami penderitaan ataupun ejekan dari orang yang tidak
mengenal Tuhan maka yang kita lakukan adalah berserah kepada Tuhan. Kita harus
memeohon agar Tuhanlah yang membalaskan perbuatan mereka, juga kita berdoa agar
Tuhan memberikan pertobatan bagi mereka.
25
26
2.
Berdoalah bagi
keselamatan. (5-6).
a.
Agar mereka mencari Tuhan.
b.
Agar Tuhan membebaskan kita.
Ilustrasi:
Penerapan:
Sebagai orang percaya kita harus tetab berdoa kepada Tuhan agar orang yang
mengiginkan bahaya bagi kita supaya mereka mencari Tuhan. Juga kita memohon
kepada Tuhan agar kita dilepaskan ataupun dibebaskan dari mereka.
Penutup:
KEPUSTAKAAN.
Alkitab, Jakarta: Lembaga Alkitab
Indonesia, 2002
Alkitab, Sofware: Bible Works
versi 8
Baker D.L. Dan Sitompul
A.A., kamus singkat Ibrani Indonesia, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010
Barnes Albert, Barnes’
Notes on the Old Testament Electronic Edition STEP Files
Copyright © 1999, Findex.Com. All rights reserved.
Baxter
Sidlow J, menggali Isi Alkitab 2 Ayub-maleakhi, Jakarta: Yayasan Komunikasi
Bina Kasih, 2002
Browning
W.R.F., kamus Alkitab, (Jakarta: BPK.
Gunung Mulia, 2008
Drane John,
Memahami Perjanjian Lama III, (Jakarta:
Yayasan Persekutuan Pembaca Alkitab,
2003
Douglas,
J.D Ekskopedi Alkitab Masa Kini Jilid 2,
Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina kasih, 2007
Elefson
Todd, diktat Kuliah: Ayub, mazmur, penghkhotbah dan kidung agung , Yogyakarta:
STTI, 1998
Gultom
Parlaungan, Diktat: Teologia Perjanjian Lama Kitab-kItab Syair dan Teologia
Perjanjian Lama 2 yang belum diterbitkan,
Yoyakarta: Sekolah Tinggi Teologia Injili Indonesia, 1999
Green
Denis, Pengenalan Perjanjian lama, Malang: Gandum Mas,2008
Hill
Andrew E. dan . Walton John H, Survei
Perjanjian Lama, Malang: Gandum Mas, 2004
Lasor W.S,
Hubbard D.A. dan Bush F.W., Pengantar
Perjanjian Lama 2, Jakarta: BPK. Gunung Mulia,2009
Owens
Joseph Jhon, Analytical Key To The Old
Testament Volume 3, (Grand Rapids: Baker Book House, 1989), 377
read Carl dan Sedi Johny Y.,
diktat yang belum dicetak bahasa Ibrani III grammar dan sintaks ,
Yoyakarta: Sekolah Tinggi Teologia Indonesia, 2004
_______, kamus sementara bahasa Ibrani-bahasa Indonesia
edisirevisi, kamus yang belum diterbitkan, Yogyakarta: Sekolah Tinggi Teologia Injili
Indonesia, 2010
Stuart
Douglas, Eksegesa Perjanjian Lama,
Malang: Gandum Mas, 2004
Tim Prima
Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
terbitan Gita Media Press
[1] J. Sidlow Baxter, menggali
Isi Alkitab 2 Ayub-maleakhi, ( Jakarta:
Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2002), 84
[2]
Douglas Stuart, Eksegesa Perjanjian Lama, ( Malang: Gandum Mas, 2004), 69.
[3] Denis Green, Pengenalan
Perjanjian lama, ( Malang: Gandum Mas,2008), 132.
[4]
Ibid 133
[5]Carl
read dan Johny Y. Sedi, diktat yang belum
diterbitkan Bahasa Ibrani III grammar dan sintaks , ( Yoyakarta: Sekola
Tinggi Teologia Injili Indonesia, 2004), 81
[6]Mazmur yang judulnya menyatakan sejarah yaitu Mazmur
3,7,18,30,34,51,52,54,56,57,59,60,63,142.
[7]J.
Sidlow Baxter, menggali Isi Alkitab 2
Ayub-Maleakhi, 89.
[8]
Douglas Stuart, Eksegesa Perjanjian lama, ( Malang: Gandum Mas, 2004), 33
[9]
D.L. Baker Dan A.A. Sitompul, kamus
singkat Ibrani Indonesia, ( Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010), 23
[10]John
Drane, Memahami Perjanjian Lama III, (Jakarta:
Yayasan Persekutuan Pembaca Alkitab,
2003), 110
[11]
Untuk penjelasan tentang tabut ini baca Ensiklopedi Alkitab Masa kini jilid II,
penerbit Yayasan Komunikasi Bina kasih, Hal 434.
[12] Denis Grean, pengenalan Perjanjian Lama, 133
[13]
Andrew E. Hill dan John H. Walton, Survei
Perjanjian Lama, ( Malang: Gandum Mas, 2004), 447
[14]J.D
Douglas, Ekskopedi Alkitab Masa Kini
Jilid 2, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina kasih). 41
[15]W.S.
Lasor, D.A.Hubbard dan F.W. Bush,
Pengantar Perjanjian Lama 2, (Jakarta: BPK. Gunung Mulia,2009), 42
[16]W.S
Lasor, 25
[17]Andrew
E. Hill dan John H. Walton, Survei Perjanjian Lama, ( Malang: Gandum Mas,
2004), 398.
[18]
Irama bunyi adalah pola yang tetab dari suku-suku kata yang ditekan atau tidak
ditekan dalam baris puisi Ibrani, irama bunyi juga bisa berupa bunyi yang
diulang-ulang dangan cara memakai kata-kata yang hurub awalnya sama atau berupa
ualangan bunyi vokal dalam deretan kata.
[19]
Irama pikiran adalah hal mengimbangkan gagasan-gagasan dalam bentuk yang tersusun
secara sistematis
[20]
Kesejajaran dapat dilihat dari Kesejajaran persamaan, kesejajaran pertantangan,
kesejajaran perlengkapankesejajaran secara eksternal maupun internal,
[21]
Todd Elefson, diktat Kulaiah: Ayub, mazmur, penghkhotbah dan kidung agung
(Yogyakarta: STTI, 1998), 31-33
[22]
yang termasuk Mazmur ini mazmur 3, 5-7,13, 17, 22, 25-28, 31, 35-36, 38-40,
42-43, 51, 54-57, 59, 61, 64, 69-71, 86, 88, `102, 108-109, 120-130, 139-143.
[23]
W.S. Lasor, 51-55
[24]
Albert
Barnes, Barnes’
Notes on the Old Testament
Electronic Edition STEP Files Copyright © 1999, Findex.Com. All rights
reserved.
[25]
W.R.F. Browning, kamus Alkitab, (Jakarta:
BPK. Gunung Mulia, 2008),15
[26]
Ibid,. 479
[27]
Parlaungan Gultom, Diktat: Teologia Perjanjian Lama Kitab-kItab Syair dan
Teologia Perjanjian Lama 2 yang belum diterbitkan, ( Yoyakarta: Sekolah Tinggi
Teologia Injili Indonesia, 1999), 42.
[28]
Carl Reed, kamus sementara bahasa
Ibrani-bahasa Indonesia edisirevisi, kamus yang belum diterbitkan
(Yogyakarta: Sekolah Tinggi Teologia
Injili Indonesia, 2010), 47