Sabtu, 14 Juni 2014

Pelajaran tentang Pujian yang Alkitabiah



Pelajaran tentang Pujian yang Alkitabiah

Tujuan
1.   Memahami pengertian dari pujian.
2.   Memahami alasan memuji Tuhan.
3.   Mengetahui dan memahami tujuan pujian
4.   Memahami  waktu dan tempat melakukan pujian
5.   Memahami cara memuji Tuhan
6.   Memahami bentuk-bentuk pujian dan pujian yang berkenan kepada Tuhan
7.   Memahami dan menerapkan cara-cara memuji Tuhan.
8.   Memiliki gaya hidup memuji dan menyembah Tuhan setiap hari.
9.   Memahami istilah pujian dalam Alkitab (PL dan PB).


1.   Pengertian pujian
1.   Pujian adalah ekspresi manusia berupa ungkapan hati yang ditujukan kepada Allah, sebagai tanggapan atas perbuatan-Nya dan juga atas diri pribadi Allah sendiri. Sebagai contoh pada saat bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dan diselamatkan oleh Allah dari pengejaran bangsa Mesir, pada saat itulah pujian dinaikkan kepada Allah sebagai ungkapan hati mereka yang penuh sukacita atas apa yang telah Allah lakukan kepada mereka (Kel. 14-15).
2.   Pujian adalah suatu persembahan rohani,“ Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya” (Ibrani 13:15).
3.   Pujian adalah berterimakasih kepada Tuhan untuk pemberianNya yang begitu besar. Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!”(Mazmur 103:2)
4.   Pujilah Tuhan untuk pengampunan dosa dan menjawab doa-doa.Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Nyanyian. Bagi-Mulah puji-pujian di Sion, ya Allah; dan kepada-Mulah orang membayar nazar. Engkau yang mendengarkan doa. Kepada-Mulah datang semua yang hidup karena bersalah. Bilamana pelanggaran-pelanggaran kami melebihi kekuatan kami, Engkaulah yang menghapuskannya” (Mazmur 65:1-3).


2.   Alasan kita memuji Tuhan
1)   Karena Allah memerintahkan (wajib) kita melakukannya: Kel 20:5 5-10; 23:25; Ul 6:12,13 12,13; Ayb 1:5; Maz 103,147 103,147-150, Mat 4:4:10; Yoh 4:23; Rm 12:1; 1 Kor 14:14 14-16; Why 4:9 9-11; 19:5
2)   Salah satu alasan yang paling jelas ialah karena kemegahan, kemuliaan, dan kebesaran Allah kita, Yang menciptakan langit dan bumi (Mazm 96:4- 6; 145:3; 148:13), Dialah yang harus ditinggikan dalam kekudusan- Nya (Mazm 99:3; Yes 6:3).
3)   Pengalaman tentang perbuatan-perbuatan Allah yang perkasa, khususnya tindakan-tindakan penyelamatan dan penebusan, adalah alasan kunci untuk memuji Dia (Mazm 96:1-3; 106:1-2; 148:14; Mazm 150:2; Luk 1:68-75; 2:14,20); dengan memuji Allah, kita memuji Dia karena kemurahan, kasih karunia, dan kasih-Nya yang tak berkeputusan (Mazm 57:10-11; 89:2-3; 117:1-2; 145:8-10; Ef 1:6).
4)   Perbuatan-perbuatan pelepasan khusus dalam hidup kita, seperti diloloskan dari musuh atau disembuhkan dari penyakit (Mazm 9:2-6; 40:2-4; 59:17; Mazm 124:1-8; Yer 20:13; Luk 13:13; Kis 3:7-8).
5)   Perhatian dan pemeliharaan Allah yang terus-menerus atas kita setiap hari, baik jasmani maupun rohani, adalah alasan kuat untuk memuji dan memuliakan nama-Nya (Mazm 68:20; 103:1-22; Mazm 147:1-20; Yes 63:7; lih. art. PEMELIHARAAN ALLAH).
6)   Karena Tuhan bertahta di atas puji-pujian kita (Maz. 22:4)
7)   Karena Tuhan layak menerima pujian kita (Maz. 48:2)
8)   Kita diciptakan untuk memuji Dia (Yer. 13:11, 1 Pet. 2:9)
9)   Pujian adalah kehendak Allah bagi kita (Wah.5:11)
10)     Pujian sebagai senjata rohani yang Allah tempatkan dalam diri orang-orang percaya untuk mengalahkan musuh (Mzm. 149:6-9).
11)     Pujian dan penyembahan kepada Allah mendatangkan mujizat (II Taw. 20:21).28

3.   Tujuan pujian
1)   Pujian membawa kita masuk kedalam hadirat Tuhan (2 Taw. 5:13-14)
2)   Pujian membuat kita rendah hati ( 1 Pet. 5:5-6)
3)   Pujian menyingkapkan kasih Tuhan ( Ef. 3:17-19)
4)   Puji-pujian adalah SENJATA ROHANI kita. (Maz. 8: 3 – Mat. 21 : 16 .
5)   Pujian akan mengubah yang negatif menjadai positif .
6)   Pujian menyatukan kita dalam persekutuan.
7)   Puji-pujian mengatasi PROBLEMA kehidupan.
Bila kita menghendaki campur tangan Allah yang ajaib dalam situasi yang serba sulit dan mustahil, kuncinya ialah: memuji Tuhan! II Tawarikh 20: 21-22 – Raja Yosafat mengalahkan bani Amon dan Moab. Yosua 6: 20 – Yerikho runtuh karena sorak-sorai pujian. Kisah Para Rasul 16: 25 – Paulus dan Silas dalam penjara.

4.   Waktunya kita memuji Tuhan
1)   Setiap waktu (maz. 34:1-2)
2)   Kita memuji Tuhanwaktu  kita senang melakukannya (Yak. 5:13)
3)   Bila kita tidak sengan melakukannya (maz. 42:2)
4)   Bagun pagi (Maz.57:59)
5)   Malam hari (maz. 119:62)

5.   Tempat memuji Tuhan
1)   Disegala tempat (maz. 113:3)
2)   Dihadapan semua orang dan bangsa (maz. 96:3, Maz. 40:4)
3)   Ditegah-tegah jemaah (Maz. 22:23-24, 35: 18, 68: 25-27,107:32 )
4)   Dirumah Tuhan atau temapat ibadah (Maz. 26:8,12, 27:4, 69:10, 122:1)
5)   Ketika ditempat tidur (Maz. 149:5)

6.   Cara memuji Tuhan.
1)   Mengangkat tangan (Maz. 28:2; 63:5; 134; 2; 141; 2; 1 tim. 2:8).
2)   Bertepuk tangan (Maz. 47:2)
3)   Berdiri (2 taw. 5:12; 7:6; 29: 26; Maz. 135: 2; wah. 4:9-11)
4)   Berlutut, bersujud dan bertiarap. (Maz. 95:6; wah. 19:6;
5)   Bersorak (Maz. 47:2; 66:1)
6)   Menari (Kel. 15: 20-21; 2 Sam. 6: 14-16; Maz. 30:12; 149:3; Kis. 3:8, ).
7)   Bersuka-ria – II Tawarikh 29 – 30.
8)   Menyanyikan mazmur, kidung, dan lagu-lagu rohani merupakan suatu cara untuk mengungkapkan pujian kepada Allah (Mazm 96:1-4; Mazm 147:1; Ef 5:19-20; Kol 3:16-17). Pujian dapat dinyanyikan dengan akal budi (yaitu, dengan bahasa yang dikenal manusia) atau dengan roh (yaitu, dalam bahasa roh; 1Kor 14:14-16.
9)   Pujian dengan musik dapat diungkapkan dengan berbagai alat -- nafiri, misalnya dari tanduk kambing jantan dan sangkakala(1Taw 15:28; Mazm 150:3), alat tiup seperti suling (1Sam 10:5; Mazm 150:4), alat petik seperti kecapi dan lira (1Taw 13:8; Mazm 149:3; 150:3), dan alat musik untuk ditabuh seperti rebana dan ceracap (Kel 15:20; Mazm 150:4-5).

7.   Bentuk-bentuk pujian
1)   PROCLAMATION (Pemberitaan/Pernyataan), tujuannya kepada manusia.
2)   ADORATION (pengagungan) untuk Allah sepenuhnya.
3)    THANKS GIVING (Ucapan Syukur).
4)   LAMENTATION (Ratapan).
5)   Sorak sorai (Mazmur 149:2)
Sorak sorai dan tepuk tangan adalah 2 hal yang berbeda. Sorak sorai artinya: kita mengucapkan kata-kata yang intinya mempermuliakan Tuhan dengan suara yang keras, gegap gempita, dan memekakkan telinga.
6)    PSALM (psalmos, mazmur) = nyanyian kudus diiringi dengan alat musik. Mungkin menunjukkan keseluruhan kitab Mazmur. Mz 95: 2, I Kor 14 : 26
7)   HYMN (humneo,kidung puji-pujian) = memuliakan/merayakan Allah dalam nyanyian – Matius 26 : 30, Ibrani 2:12, Kisah 16:25. Banyak hymn dalam gereja kini yang mengandung theologia yang indah. Contoh lagu : How Great Thou Art, Atas Satu Bukit.
8)   SPIRITUAL SONGS (pneumatikos, nyanyian rohani) = nyanyian yang dihidupkan oleh Roh Kudus secara pribadi atau seluruh jemaat secara supernatural. I Kor 14 : 15 -memuji dengan rohku …. Akal budiku.

8.   Pujian yang berkenan kepada Allah
1)   Adoration. Adoration: kerendahan hati, ketaatan, takut akan Allah. Kej 22:1 1-10; Yos 4:1
1-18; Dan 6:11; Maz 8; Maz 138:1
2)   Thanks giving (selalu ucapkan syukur) : Kel 15:1 1-8; Maz 39;1 Tes 2:13 13; Yoh 11:41,42;
1 Kor 1:4; 2 Kor 1:3,4; Why 11:16,17
3)   Rejoicing : sukacita, termasukbernyanyi& bermazmur: Maz 100:2; Ef 5:20; Kol Kol3:16,17;
Yak 5:13
4)   Offering (persembahan): verbal from mind & heart by pray, and physical (body, materials):2 Taw 7:4 4-7;Mat 15:8,9; 23:18 18-23; Yes 1:1 1-10.
5)   Memohon pengampunan dosa: Maz 15,25; 32:1,2.
6)   Memuliakan Nama Bapa, Tuhan Yesus, dan Roh Kudus Rm 15:7 7-9; Ef 1:3,12,14;
5:20; Flp 2:11; 4:20; Kol 3:15 15-17; Why 15:3
7)   Memberikan kesaksian: Maz 26:6,7; Why 12:10,11

9.   Praktek Pujian pada Allah
1)   Dengan musik: 2 Taw 5:12 12-14; 7:6; Maz 150; Why 14:2
2)   Tanpa musik: Mark 14:26
3)   Dengan mengangkat tangan: Rat 3:41; Maz 134:2
4)   Tanpa mengangkat tangan: Why 6:9 9-11
5)   Dengan bersujud / menyembah: 2 Taw 7:3; Why 7:11,12
6)   Dengan melompat gembira:Kis 3:8
7)   Dengan bertepuk tangan: Maz 47:1
8)   Dengan bersorak-sorai: 2 Taw 20:22; Maz 33:1
9)   Dengan tarian: 1 Taw 13:8; 2 Sam 6:14; Maz 149
10)      Saat sendiri/doa dan pujian pribadi:1 Sam 2:1 1-10; Maz 34
11)     Dalam jemaat: Kel 15:1 1-18; 2 Taw 5:13; Kis 16:25
12)     Berdiri& memberi berkat: 1 Raj 8:55,56 55,56, Duduk: Mat 22:20 20-30

10.     Suasana dalam pujian
1)   Sentosa (Maz. 122:6,7)
2)   Diam (Maz. 131:2)
3)   Kelegaan (Mat. 11:28-29)
4)   Tunduk kepala dan rendah hati (Maz. 95:6)
5)   Keluh kesah (Maz. 5:2,3)
6)   Gembira (Maz. 34:4)
7)   Sorak-sorai (Maz. 100:2)

11.     Dampak yang terjadi pada saat pujian
1.   Pujian dan penyembahan dapat mempererat hubungan manusia dengan Allah.
Allah memanggil orang percaya kepada suatu pengenalan yang intim dengan Allah. Allah ingin supaya umat Allah secara pribadi dapat mengenal-Nya. Pujian dan penyembahan adalah salah satu cara dimana Allah menyatakan diri-Nya untuk dapat dikenal oleh umat-Nya. Menurut Hinn: “Pujian memperkenalkan saya kepada Dia, dan penyembahan adalah ketika saya menyerahkan hati saya kepada-Nya.26” Dengan demikian melalui pujian dan penyembahan selain akan membuat orang-orang percaya bertumbuh dalam kehidupan kekristenan mereka, juga dapat membuat mereka bertumbuh dalam pengenalan kepada Kristus.
Pujian dan penyembahan yang dilakukan umat percaya dengan hati yang tulus dan penuh kerinduan untuk bersekutu dengan Tuhan, menyebabkan mereka semakin menyadari kuasa, kebesaran serta kasih, kesetian serta keajaiban Allah dan semakin mereka membangun hubungan intim dengan Tuhan.
2.   Musuh dapat dikalahkan.
Pada saat umat Allah meninggikan nama Allah dalam pujian dan penyembahan, pada saat yang sama pula kuasa kegelapan dihancurkan. Sebagai contoh pada saat raja Saul diganggu oleh roh jahat, Daud diperintahkan oleh raja Saul untuk menghiburkan hatinya. Pada saat Daud menaikkan pujian dan penyembahan kepada Allah melalui permainan kecapi, maka pada saat yang sama pula roh jahat undur dari pada raja Saul (I Sam. 16:14, 16, 19, 22-23).
Pujian dan penyembahan merupakan sarana yang Allah pakai dalam menyatakan kuasa-Nya untuk mengusir kuasa kegelapan yang mengikat kehidupan manusia pada masa kini. Pada saat pujian dan penyembahan dinaikkan kepada Allah, saat itu juga Allah berperang secara adikodrati melawan kuasa-kuasa kegelapan.
3.   Pujian dan penyembahan memberikan kekuatan bagi orang percaya.
Pujian dan penyembahan adalah salah satu cara umat Allah untuk mengekspresikan iman kepada Allah. Manusia cenderung menjadi lemah pada saat menghadapi suatu permasalahan. Bila pujian dan penyembahan dinaikkan kepada Allah, dengan iman yang penuh keyakinan sebagai sikap yang penuh syukur, maka Allah akan bertindak (Ayb. 9:16; Mzm. 3:5; 18:7). Sebagai contoh raja Daud menaikkkan pujian dan penyembahan pada saat ia berada dalam pengejaran.


12.     Tanggung jawab pribadi seorang pemuji dan penyembah
1)   Melanyani Tuhan (Maz. 150)
2)   Menyiapkan diri sendiri untuk memuji Tuhan
3)   Bersekutu dalam pujian (Ibr. 10:25)
4)   Memotivasi diri sendiri dalam pujian dan penyembahann
5)   Memuji dengan tidak peduli gangguan apapun

13.     Istilah pujian Dalam Perjanjian Lama danPerjanjian Baru
Istilah Dalam Perjanjian Lama
(a)Halal
Halal memiliki arti membanggakan, merayakan, menghargai. Kata halal berasal dari kata helel yang berarti pemancaran benda-benda sorgawi. Jadi maksud dari kata halal adalah menjadi terang bercahaya (transparan), menyanjung, merayakan dengan sorak-sorai. Kata halal dalam Perjanjian Lama digunakan sebanyak 113 kali. Bentuk pujian ini harus dipersembahkan dalam suatu sikap kegirangan.2 Contoh puji-pujian dalam Mazmur. 44:9 “Karena Allah, kami nyanyikan puji-pujian”; Mazmur. 18:4 “Terpujilah Tuhan”. Ada kesan bahwa umat Allah harus bermegah-megah mengenai Tuhan.3
(b)Zamar
Zamar memiliki arti memainkan beberapa alat musik, memberikan pujian atau menyanyikan pujian, bermazmur, puji-pujian yang dinyanyikan dengan diiringi dengan alat musik.4 Contoh ayat dalam Firman Tuhan adalah dalam Mazmur 47: 6-7; 57:8-9; 68:4-5; 144:9; 147:7
(c)Yadah
Yadah memiliki arti bersyukur atau memuji, pujian, mengakui, berterima kasih.5 Mengungkapkan suatu tindakan rasa syukur dan terima kasih yang keluar dari hati (Mzm. 111:1; 42:5; 20:1; 43:4)
(d)Sabach
Sabach memiliki arti pujian, kemenangan, kemuliaan, pemujaan dengan suara keras.6 Kata ini menggambarkan ketika umat Israel berada dalam tabernakel dimana semua orang memuji Tuhan dengan suara gaduh. (Mzm. 63:4; 117:1).
(e)Tehillah
Tehillah memiliki arti penyanjungan, sebuah kidung pujian yang selayaknya karena kebajikan-kebajikan. Menyanyi dengan luapan sukacita. Cara ini dipakai dalam konteks sukacita yang meluap-luap. Kata ini dipakai dalam Perjanjian Lama sebanyak 57 kali.7 Contoh dalam Alkitab yaitu dalam Mazmur 40:3; 22:4; 33:1; 34:2.

Istilah pujian dalam Perjanjian Baru
(a)Epainos
Epainos memiliki arti pujian atau penghargaan. Berasal dari bahasa Yunani yang berhubungan dengan kemuliaan Allah.8 Contoh dalam Firman Allah adalah dalam Matius 21:16 yang dalam bahasa Inggris yaitu Laudation, Praise.
(b)Eulogeo
Eulogeo memiliki arti memuji, menyanjung.9 Contoh dalam Alkitab yaitu dalam Matius 21:9 yang memakai kata Eulogemenos yang berarti Blessed yaitu memuji; Markus 11:9; Lukas 1:64; 2:28.
(c)Ainos
Ainos berasal dari kata Aineo yang memiliki arti memuji, menyanjung. Dalam Perjanjian Baru, kata ini digunakan sebanyak 8 kali. Contoh dalam Matius 21:16 memakai kata Ainon yang dalam bahasa Inggris disebutkan Praise of God yang berarti memuji Allah; Lukas 18:43. Kata Ainos juga diartikan sebagai pujian yang dihubungkan dengan suatu keagamaan.10
(d)Humneo
Humneo memiliki arti pujian, menyanyi atau memuji, menyanjung.11 Contoh ayat dalam Firman Tuhan yaitu dalam Markus 14:26 yang dalam bahasa Inggris disebutkan to celebrate God in song yang berarti menyanjung Allah dengan nyanyian.